Monday, January 14, 2019

House Of Sampoerna


Surabaya selain terkenal dengan Kota Pahlawan juga terkenal dengan kreteknya. Ini bisa diliat dari museum yang lebih dikenal dengan nama "House Of Sampoerna". Museum yang terletak di Taman Sampoerna No 6, Krembangan Utara, Pabean Cantian, Surabaya ini adalah museum yang menceritakan seluk beluk & perjalanan dari Keluarga Sampoerna yaitu keluarga perintis perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berasal dari Surabaya.

Sejarah Singkat

Sebelum menjadi museum, dahulunya bangunan ini merupakan sebuah panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah kolonial belanda sampai tahun 1912 panti asuhan dipindahkan ke daerah Malang. Di tahun yang sama tidak lama setelah menikah dan punya cukup tabungan, Liem Seeng Tee (generasi pertama sekaligus pendiri dari Sampoerna )dan istrinya Siem Tjiang Nio menyewa sebuah kios kecil di jalan Tjantian di daerah kota tua Surabaya. Pasangan ini menjual bahan makanan pokok dan produk tembakau. Seeng Tee juga menjual produk tembakau yang dibawanya dengan naik sepeda, menyusuri jalan-jalan di kota Surabaya. Dari awal yang sederhana inilah sejarah Kelompok Perusahaan Sampoerna dituliskan. Pada tahun 1932 dikarenakan usahanya terus meningkat & membutukan tempat yang lebih, Seeng Tee & istri membeli lahan bekas panti asuhan tersebut untuk dijadikan fasilitas produksi pertama & utamanya rokok-rokok sampoerna sampai saat ini. 

Inside The Museum

Masuk kedalam museum, yang pertama Traveler lihat adalah berbagai macam koleksi barang-barang peninggalan bapak Liem Seeng Tee beserta istrinya. Mulai dari foto keluarga, koleksi keramik, piringan hitam Sampoerna Teater yang digunakan sebagai musik latar untuk film bisu, Kebaya & sarung yang digunakan istri pendiri, replika warung pertama pendiri, sepeda yang digunakan untuk berjualan & lain-lainnya. Oh iya disini Traveler juga bisa melihat contoh tembakau yang digunakan Sampoerna yaitu tembakau yang berasal dari Gunung Sumbing, Jawa Tengah dan oven untuk Pengeringan tembakau.

Ruangan Koleksi

Foto pemilik sekaligus pendiri HM Sampoerna

Kebaya & sarung yang digunakan istri pemilik

Koleksi Keramik

Replika warung pertama pendiri

Sepeda tua pendiri
Oven pengering tembakau
Di ruangan berikutnya, Traveler akan melihat koleksi foto pabrik rokok sampoerna dari tahun ke tahun, foto pemilik dari generasi pertama sampai sekarang, buku kuno tentang perkebunan tembakau di Jember Jawa Timur, koleksi korek api, beberapa produk-produk yang di produksi di masa lampau dan lemari besi asli dari Panama.


Bagian kanan ruangan kedua


Bagian kiri ruangan kedua

Buku kuno tentang perkebunan
Koleksi korek api










Lemari besi dari panama
Di ruangan berikutnya, Traveler akan melihat berbagai koleksi seperti peralatan & seluk beluk dari Marching Band Sampoerna yaitu group musik yang anggotanya merupakan para pekerja pabrik termasuk wanita pelinting rokok dimana mereka sempat mewakili Indonesia dalam ajang Tournament of Roses (parade bunga) di Pasadena California, mesin cetak kuno, beberapa plat cetak kuno, model bungkus rokok sampoerna dari masa ke masa dan lain-lainnya.

Ruangan ketiga

Peralatan marching band sampoerna

Mesin cetak kuno

Peralatan produksi manual
Koleksi bungkus rokok














Pelat cetak kuno
Dari lantai satu, saatnya Traveler menuju lantai dua museum. Di lantai dua, Traveler mengunjungi ruang pengecekan kualitas rokok. Disini, Traveler bisa melihat berbagai macam peralatan pengecekan kualitas rokok sebelum nanti sampai ketangan konsumen seperti alat ukur besarnya rokok, alat ukur beratnya hisapan rokok dan lain-lainnya. Di lantai ini Traveler juga bisa melihat Lantai Produksi Linting Tangan. Sesuai dengan namanya, Traveler bisa melihat proses pembuatan rokok dengan metode linting tangan. Sekedar informasi kalau Traveler mengunjungi museum ini pada hari biasa (Senin-Jumat) Traveler tidak diperkenankan untuk mengambil gambar tapi kalau dihari libur Traveler baru diperkenankan untuk mengambil gambar (tapi untuk jaga-jaga sebaiknya izin terlebih dahulu dengan petugas yang sedang berjaga).

Ruang pengecekan kualitas

Peralatan pengecakan kualiats rokok 

Lantai produksi linting tangan

Jam Buka & Harga Tiket

Museum ini buka dari hari Senin-Minggu jam 09.00 - 16900 & hari libur nasional tutup. Masuk Museum ini tidak mengenakan biaya alias gratis. Selain museum, House Of Sampoerna juga memiliki Toko Cinderamata & juga coffee Shop "TANAMERA" yang terletak di bagian rumah timur yang dahulunya merupakan tempat tinggal dari Liem Seeng Tee & keluarganya. FYI, House Of Sampoerna juga memiliki fasilitas bis wisata yang bernama "Surabaya Haritage Track" dimana bus yang berkapasitas 24 orang ini akan mengantarkan Traveler ketempat-tempat bersejarah yang ada di Surabaya lengkap dengan guide tournya. Untuk tiketnya dikenakan biaya Rp. 7.500/orangnya.


Coffee TANAMERA

Mobil koleksi Putra Sampoerna

No comments:

Post a Comment