Sunday, December 16, 2018

Museum Tanah



Mungkin Sebagian Traveler agak asing dengan Museum ini atau mungkin sudah mengetahui tentang museum ini. Museum yang terletak berseberangan dengan pintu masuk utama Kebun Raya Bogor ini adalah museum yang memiliki tema sesuai dengan namanya yaitu mengenai tanah 

Sejarah Singkat


Gedung yang bertuliskan 1905 dan "LABORATORIUM VOORAGROGEOLOGIE EN GROND ONDERZOEK" (Laboratorium untuk agrogeologi dan penelitian dasar) dibangun oleh pemerintah Belanda pada periode tahun 1880-1900 an sebagai salah satu lembaga penelitian di bawah Kebun raya Bogor dan digunakan untuk laboratorium geologi. Pada tahun 1914 namanya dirubah menjadi Laboratorium Untuk Geologi Pertanian dan Penyelidikan Tanah.

Pada tahun 1950 pengelolaan gedung dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai Lembaga Penelitian Tanah di bawah Koordinasi Jawatan Penyelidikan Tanah. Pada periode 1974-2013, gedung museum dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan terakhir dimanfaatkan sebagai Kantor Balai Besar Sumber Daya Lahan, Laboratorium Tanah dan Museum Tanah. Pada periode tahun 2015-2017 dilakukan renovasi gedung dan padabulan Desember tahun 2017 diresmikan sebagai Museum Tanah dibawah pengelolaan Kementrian Pertanian.  

Inside The Museum


Sesuai dengan namanya, museum ini berisi berbagai macam contoh-contoh tanah serta bebatuan yang ada di Indonesia. Sepanjang Traveler menelusuri museum ini, Traveler akan melihat berbagai macam jenis-jenis tanah mulai dari tanah yang terbentuk dari iklim, faktor alam, tanah bebabatuan dan lain-lainnya. Selain macam-macam tanah dan bebatuan, di museum ini juga terdapat alat-alat yang digunakan para ahli pertanahan untuk melakukan penelitian seperti perangkat uji tanah sawah serta berbagai macam sample-sample tanah.

Berbagai macam batuan mineral

Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air

Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air
Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air














Salah satu bagian museum

Faktor pembentuk tanah batuan induk
Faktor pembentuk tanah iklim














Faktor pembentuk tanah relief
Faktor pembentuk tanah organisma













Arang Hayati sebagai bahan pembenah tanah

Perangkat uji tanah

Beberapa macam sample tanah

Jam Buka & Harga Tiket 


Museum ini Buka dari hari Senin sampai dengan Minggu & hari libur nasional dimana dari hari Senin sampai Kamis buka dari Pukul 07.30-16.00, di hari Jumat pukul 07.30-11.30 lalu buka lagi pada pukul 13.00-16.30 dan di hari libur buka dari pukul 08.00-17.00 . Museum ini tidak mengenakan biaya tiket masuk alias Gratis.

Akses menuju ke sana

Sebenernya untuk ke museum ini paling simple adalah menggunakan KRL commuter Line Jurusan Bogor. Dari stasiun Bogor, Traveler cukup naik angkot sekali yang kearah Kebun Raya (Saya lupa nomernya berapa tapi bisa tanya orang sekitar kok). Museum ngak jauh kok dari pintu masuk Kebun Raya Bogor. 

So...ingin mempelajari mengenai Ilmu pertanahan yang ada di Indonesia sembari jalan-jalan..??? Kunjungi Museum Tanah Bogor ini dijamin ilmu pertanahan Traveler jadi bertambah ^_^.

Pusat Peragaan Iptek Indonesia (PP-IPTEK)



Memang kalo di dengar dari namanya PP-IPTEK (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) tidak masuk dalam kategori museum tapi tidak ada salahnya kita membahas mengenai tempat ini karena selain tempat yang bisa dijadikan sebagai wisata edukasi seperti fungsi museum, PP-IPTEK yang terletak di kawasan TMII ini selain bisa menjadi wahana menumbuh kembangkan budaya ilmu pengetahuan & tekhnologi secara mudah, menghibur & kreatif juga merupakan Science Center (pusat sains) pertama di Indonesia.


Sejarah Singkat

Ide berdirinya PP Iptek ini berasal dari Presiden ke-3 Indonesia, Bapak Prof. Dr. B.J. Habibie yang pada saat zaman Presiden Soeharto (presiden ke 2 Indonesia), beliau menjabat sebagai Menteri Riset & Teknologi. Bapak Habibie yang memiliki tujuan ingin mencerdaskan bangsa melalui ilmu pengetahuan & teknologi memberikan  sebuah gagasan untuk mendirikan sebuah pusat peragaan ilmu pengetahuan & teknologi yang bisa memberikan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan. Maka pada tanggal 20 April 1991 didirikanlah Pusat Peragaan Iptek Indonesia yang bertempat digedung terminal B skylift kawasan Taman Mini Indonesia Indah.

Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru yang terletak diporos utama kawasan timur Taman Mini menghadap ke Monumen Persahabatan KTT Non-Blok yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 September 1992 untuk mengenang semangat yang terkandung dalam Konfrensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok. Sedangkan PP-IPTEK sendiri diresmikan oleh presiden Soeharto pada tanggal 10 November 1995.

Monumen Persahabatan KTT Non-Blok

Inside The Museum

Lobby Depan
Sebelum masuk kedalam, Traveler akan melihat beberapa contoh alat-alat edukasi yang berhubungan dengan tekhologi & sains seperti pipa organ, timbangan manusia, pohon optik & roda bagian dari pesawat.

Pipa Organ

Pohon Optik
Roda Pesawat


Setelah masuk kedalam, Traveler akan melihat peragaan pertama berupa permainan bola 3D & juga  Sepeda kabel. Saran saya untuk menjelajahi tempat ini diawali dari arah kiri. Selama Traveler menjelejahi lantai 1 gedung, Traveler akan melihat di sebelah kiri "Hall Of Fame" para penemu terkenal di Dunia beserta riwayat singkatnya seperti Plato, Nicolas Copernicus, Albert Einstein dan lain-lain. Sementara di sebelah kanan, Traveler akan melihat animatronic beberapa binatang purba seperti Tyrannosaurus, Triceratops & Megalania.

Hall of Fame

Tyrannosaurus Rex
Triceratops











Megalania

Area pertama yang Traveler kunjungi adalah Wahana Petualangan Sains. Di area ini menyajikan beberapa macam alat yang berhubungan dengan sains & teknologi yang menantang pengunjung untuk mencobanya. Wahana ini dibagi dalam beberapa area, Area pertama adalah Area Listrik & Magnet. Sesuai dengan namanya, di area ini terdapat berbagai macam alat percobaan yang berhubungan dengan Listrik & Magnet (hampir sama dengan Museum Listrik & Energi baru) seperti Sepeda pengisi daya, percobaan mengenai AC-DC, generator pedal, bola listrik piano angklung dan lain-lain. Ada juga area percobaan Tesla Coil, khusus untuk percobaan ini Traveler bisa menghubungi petugas PP-IPTEK yang berjaga.

Wahana Petualangan Sains

Alat Peraga listrik AC-DC
Alat Peraga Hukum OHM










Genarator Pedal
Alat Peraga Telur Logam














Piano Angklung

Tesla Coil

Dari area listrik & magnet, area berikutnya adalah area Robotik. Di area ini, Traveler bisa melihat berbagai macam model rakitan yang bisa bergerak mulai dari kincir, alat konstruksi & lain-lainnya.

Ruang Robotik
Rakitan Robotik

Rakitan Robotik
Area berikutnya adalah Area Tsunami atau Area Natural Disaster. Di area ini, Traveler bisa mempelajari bagaimana bencana alam terjadi mulai dari Tsunami, Gempa Bumi dan lain-lainnya. Disini juga terdapat berbagai macam alat peraga yang berhubungan dengan resonansi dan juga Volcanopedia yaitu sebuah buku 3D yang menampilkan berbagai macam gunung berapi yang ada di dunia.

Tsunami Corner

Alat Peraga Konstruksi
Volcanopedia














Alat Simulasi Gempa

Alat Peraga Pembuat Konstruksi
Cincin Resonansi










Alat Peraga Gelombang Tsunami

Dari area tsunami, area berikutnya adalah area Mekanika. Di area ini, Traveler bisa mempelajari mengenai hal-hal yang berhubungan daya gerak. Adapun di area ini beberapa alat peraga seperti roda berpacu, contoh-contoh katrol, speedometer, bola perpacu, mesin putar dan lain-lainnya.

Wahana Mekanika

Alat Peraga Roda Berpacu
Macam-macam Katrol











Alat Peraga Bola Berpacu

Dari area mekanika, ruangan berikutnya adalah Ruangan Peneliti Cilik. Sesuai dengan namanya, ruangan penelitian ini diperuntukan untuk anak-anak yang berusia 2 sampai 8 tahun.

Ruangan Peneliti Cilik
Setelah menjelajahi Wahana Petualangan Sains, Traveler bisa menuju ke bagian tengah dari gedung ini dimana terdapat wahana berikutnya yang Traveler kunjungi yaitu Wahana Temporer. Sesuai dengan namanya, wahana ini terdiri dari berbagai macam alat peraga yang berhubungan dengan angka dan asah otak seperti Magic Square, kotak domino ajaib, matrix angka, heksagon, puzzle dan lain-lainnya.

Alat Peraga Balap Lari
  
Magic Square
Matrix














Packing
Jam Pasir














Sepeda Roda Kotak

Dari Lantai 1, saatnya Traveler menjelajahi lantai 2 dari gedung ini. Wahana berikutnya adalah Wahana Ilusi. Sesuai dengan namanya, wahana ini menyajikan berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan ilusi mata. Sebelum masuk kedalam wahana, Traveler bisa melihat model sepeda dengan mesin helikopter. Beberapa alat peraga wahana ilusi diantaranya Rumah Prespektif, tabung gelap, stereogram, anaglyph dan lain-lain. Di wahana ini Traveler bisa juga mempelejari bagaimana cara membuat animasi sederhana & juga efek 3 dimensi yang sderhana. Diwahana juga terdapat sebuah mini 4D bioskop & ruangan gelap yang menampilkan berbagai macam gambar ilusi mata. Bersebelahan dengan ruang ilusi adalah Junior scientist Area. Ruangan ini didedikasikan kepada para peserta lomba Kalbe Junior Scientist Award 2018 tingkat sekolah dasar.

Model Bike Copter
Ruang Ilusi

Tabung Gelap
Stereogram














Rumah Perspektif

Pembuatan Animasi
Animasi














Junior Scientist Area
Dari ruang ilusi, wahana berikutnya adalah wahana teknologi & antariksa. Sepanjang wahana ini Traveler akan melihat berbagai macam alat peraga yang berhubungan dengan teknologi & antariksa seperti beberapa contoh mesin mobil terkenal seperti BMW, HONDA & TOYOTA, contoh satelit shenzhou-5 yang merupakan satelit awak pertama milik cina, satelit pengamatan visual dan lain-lainnya.

Wahana Tekhnologi & Antariksa

Sumbu Lengkung
Roda Gigi














Model Satelit Shenzhou-5

Peragaan Satelit Pengamatan Visual

Alat Peraga Penyelam
Mikroskop














Sebelum naik ke lantai berikutnya, Traveler akan melihat sebuah ruangan bernama Istana Cahaya. Sesuai dengan namanya, ruangan ini berisi berbagai macam alat peraga yang berhubungan dengan cahaya mulai dari terbentuknya bayangan beku, polarisasi, hukum kuadrat terbalik, cara kerja periskop dan lain-lain. Di luar istana cahaya juga terdapat berbagai macam alat peraga yang mirip seperti dibagian ilusi mata seperti kaleidoskop, cermin cembung, cermin dua sisi dan lain-lain.

Istana Cahaya

Kotak Kaleidoskop
Cermin Cembung














Di lantai 3 adalah wahana Fluida & Telekomunikasi. Sesuai dengan namanya, disini Traveler bisa melihat berbagai macam alat peraga yang berhubungan dengan air, komunikasi dan lain-lainnya mulai dari cara kerja mesin pompa, pengukur tinggi permukaan air, rambatan bunyi, tabung hampa udara dan lain-lainnya.

Wahana Fluida & Telekomunikasi
Pengukur Tinggi Permukaan Air
Alat Pengembung bukan Ditiup














Tabung Hampa Udara

Tabung Gosip

Di lantai paling atas, Traveler akan mengunjungi 3 ruangan yaitu Ruangan Flu Burung, Ruangan Siaga Pandemi Influenza & Ruangan Ozon. Di ruangan Flu Burung, Traveler bisa mempelajari mengenai seluk beluk dari flu burung, cara penyebarannya dan bagaimana cara mengatasinya.

Ruangan Flu Burung & Siaga Pandemi Influenza
  
Ruangan Flu Burung

Di ruangan Siaga Pandemi Influenza, Traveler bisa mempelajari menganai seluk beluk virus Influenza. Di ruangan ini terdapat sebuah simulasi batuk & etika, simulasi bersin & etika, game board, sebuah maze berbentuk paru-paru yang menjelaskan mengenai bagaimana habitat virus influensa dan lain-lain.

Ruangan Siaga Pandemi Flu Burung

Simulasi Batuk & Etika
Simulasi Organisme Tak Nampak










Labirin pengenalan Habitat Virus Influensa

Ruangan terakhir yang Traveler kunjungi adalah Ruangan Ozon. Sesuai namanya, ruangan ini menampilkan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ozon mulai dari cara terbentuknya & hal-hal yang bisa membuat lapisan ozon menjadi tipis.

Zona Ozon


Jam Buka & Harga Tiket 

Museum ini buka dari hari Senin sampai dengan Minggu & hari besar dimana waktu kunjungannya adalah:


  1. Senin-Kamis: 08.30-16.00
  2. Jumat: 08.30-16.30
  3. Sabtu, Minggu & Hari Libur: 09.00-16.30 
Harga Tiket: Rp. 16.500/orang
                     Untuk rombongan minimal 40 orang Rp. 14.850/orang

Selain itu PP_IPTEK juga mengadakan beberapa macam acara sains regular seperti Peneropong Matahari, Demo Rocket, Science Cinema, Demo Sains dan berbagai acara lainnya yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program science regular, Traveler bisa menanyakan ke bagian informasi PP IPTEK.


Akses menuju ke sana

Untuk Ke PP-IPTEK Traveler bisa melihat di artikel Museum Indonesia, karena PP_IPTEK satu komplek dengan Museum Indonesia yaitu di TMII.

Jadi kalau ingin belajar sambil bermain maka PP IPTEK adalah tempat yang wajib dikunjungi Traveler karena selain menawarkan wisata edukasi juga menawarkan wisata yang menyenangkan karena pada dasarnya "SCIENCE IS FUN".