Monday, May 11, 2015

Museum Polri


Mungkin sebagian Traveler kurang mengetahui keberadaan museum ini. Museum yang terletak di Jalan Trunojoyo No. 3 Jakarta Selatan ini tergolong Museum baru yang berdiri sejak Tanggal 29 Juni 2009 dan diresmikan oleh Kepala Kepolisian Negara pada saat itu yaitu bapak H. Bambang Hendarso Danuri, MM. Museum ini sendiri berisi sejarah perkembangan Polisi di Indonesia serta berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan kepolisian.

Panser M-8
Helikopter BELL 206 Jet Ranger
Inside The Museum

Sebelum masuk, Traveler akan melihat 2 buah kendaraan yang digunakan oleh kepolisian Indonesia yaitu Panser M8 yang digunakan ketika terjadi huru hara atau demonstrasi & Helikopter BELL 206 yang digunakan dalam patroli udara. Masuk ke museum ini Traveler bisa melihat Tribrata & Catur Prasetya. Tribrata sendiri adalah nilai dasar yang merupakan pedoman moral dan penuntun nurani bagi setiap anggota Polri serta dapat pula berlaku bagi pengemban fungsi kepolisian lainnya, Sedangkan Catur Prasetya adalah janji dari kepolisian yang diambil dari amanat Patih Gajah Mada yang merupakan 4 tekad yang ditunjukkan kepada pengawal/bhayangkara yang mengawal kerajaan Majapahit menuju kemenangan. Selain tulisan diatas ada juga nama-nama polisi yang gugur dalam bertugas serta Teks Pidato dari Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno dalam Hari Proklamasi ke VI yang berjudul "Hukum & Moral". Selain itu juga ada sebuah mobil patroli yang digunakan polisi Indonesia untuk berpatroli.

Ruang masuk museum
Mobil Patroli polri
Pidato Soekarno pada HUT Proklamasi ke VI
Ruangan Pertama yang Traveler kunjungi adalah Ruangan Koleksi & Peristiwa dimana diruangan ini berisi berbagai macam foto-foto peristiwa yang berhubungan dengak kepolisian pada zaman kemerdekaan. Di ruangan ini juga terdapat berbagai macam kendaraan roda dua yang digunakan oleh polisi Indonesia dalam berpatroli. Selain itu di ruangan ini juga disimpan berbagai macam alat-alat Investigasi yang digunakan oleh kepolisian seperti Lie Detector (Ditektor kebohongan), Kamera Tersamar, SIPE Electronic (Alat penyadap), Koper identifikasi sidik jari dan Kartu AK-23 (Kartu Sidik Jari). Selain alat-alat Investigasi juga ada berbagai macam Radio Jinjing, Alat Ketik serta perlengkapan polisi huru-hara.

Ruangan koleksi & Peristiwa
Lie Detector
Koper Identifikasi Jari












Kendaraan roda dua yang digunakan polisi pada zaman kemerdekaan
Macam-macam mesin ketik
Macam-macam radio jinjing











Ruangan berikutnya adalah Ruangan Sejarah Polri disini Traveler bisa melihat perkembangan sejarah dari Kepolisian Republik Indonesia. Di ruangan ini terdapat berbagai macam foto perekembangan Polri, Diorama berdirinya Polri, juga berbagai macam senjata yang dulu digunakan Polri dalam bertugas. Oh iya di ruangan ini juga ada penjelasan mengenai terbentuknya kepolisian yang ternyata sudah terbentuk sejak zaman majapahit dengan nama Pasukan Bhayangkara. Pasukan Bhayangkara sendiri adalah pasukan yang terdiri dari prajurit-prajurit pilihan & dikepalai oleh Patih Gajah Mada. Untuk koleksi senjatanya sendiri bermacam-macam seperti Pistol, senapan laras panjang, senapan mesin sampai peluncur roket ada didalam koleksi ruangan sejarah.

Ruang Sejarah polri
Patung polisi zaman Belanda 
Patung polisi zaman Jepang













Pedang koleksi Brigjen Yusuf Chuseinsaputra
Roket SPG 82
Berbagai macam senapan mesin










Berbagai macam senapan laras panjang
Ruangan berikutnya adalah Ruangan Hall Of Fame dimana ruangan ini terdapat foto para petinggi Polri dari awal pembentukkannya sampai sekarang. Di ruangan ini juga terdapat beberapa pakaian dinas & tongkat milik para petinggi polri tersebut.

Ruangan Hall of Fame
Koleksi Ruangan Hall of Fame
Di lantai dua terdapat berbagai macam Ruangan yang masing-masing ruangan memiliki koleksi yang berbeda-beda yaitu Ruangan Kesatuan, Ruangan Simbol Kepolisian, Ruangan kepahlawanan, Ruangan Penegakkan Hukum, Ruangan Labfor & Identifikasi dan Kids Corner.

Lantai 2 Museum
Ruangan Kesatuan berisi mengenai bagian-bagian yang ada di dalam tubuh polri beserta kewajibannya. Di ruangan ini juga terdapat berbagai macam model kendaraan patroli laut & udara.

Model patroli udara
Kapal patroli laut pertama
Kapal patroli laut terbaru











Ruangan Simbol Kepolisian berisi berbagai macam-macam atribut & hal-hal yang berhubungan dengan kepolisian seperti topi, tanda pangkat, Hymne Polri, lambang polri, lambang kepolisian daerah & beberapa contoh foto pakaian seragam yang dikenakan oleh polisi Indonesia.

Berbagai macam baret
berbagai macam topi kesatuan












Koleksi tanda pangkat kepolisian
Ruangan Kepahlawanan berisi berbagai macam hal-hal kepahlawanan dari kepolisian yang tidak diketahui oleh masyarakat luas & juga berbagai koleksi penting. Diantaranya seperti replika Monumen Gorom yang berada di Pulau Groom Desa Loka Kecamatan Geser Kabupaten Maluku Tengah & Koleksi peninggalan Yusuf Chusensaputra komandan batalyon 1130 Brimob pada saat Operasi Trikora.

Koleksi pak Yusuf
Replika Monumen Gorom
Ruangan Penengakkan Hukum berisi beragam kasus & pekerjaan yang dilakukan oleh polri mulai dari Pembunuhan, Kejahatan dunia maya, kejahatan Narkoba, Penculikkan, Pembalakkan Ilegal sampai pengamanan Event tertentu serta kasus-kasus terkenal yang menyita perhatian masyarakat. Diruangan ini juga ada peralatan pendeteksi uang & dokumen palsu serta Robot Pendeteksi Bom RAT G2N.

Peralatan deteksi uang & dokumen palsu
Robot pendeteksi bom RAT G2N
Alat peraga milik Badan Narkotika Nasional
Ruangan berikutnya ialah Ruangan LABFOR (Laboratorium Forensik) & Identifikasi dimana ruangan ini berisi penjelasan & tata cara kepolisian melakukan identifikasi terhadap korban atau pelaku kejahatan baik pembunuhan, kecelakaan lalu-lintas maupun terorisme. Di ruangan ini terdapat replika mobil LABFOR, Laser photonica fingerfinder, Scan sidik jari, TKP kit untuk kasus pembunuhan, TKP Lalu-lintas & Beberapa contoh sketsa wajah Teroris.

Laser Photonica Fingerfinder
Scan Sidik jari











Model mobil LABFOR
TKP kit pembunuhan
TKP kit Lalu-lintas










Contoh sketsa pelaku
Ruangan berikutnya adalah Kids Corner, Di ruangan ini Traveler yang membawa anak-anak atau ponakan yang masih kecil bisa diajak bermain diruangan ini. Selain bermain anak-anak juga mengetahui peran & fungsi kepolisian indonesia dan mengenal polisi lebih dekat dengan mengikuti permainan Detektif Cilik dan Kuis Sejarah kepolisian.

Kids Corner
Di lantai Tiga hampir sama dengan lantai Dua dimana di lantai ini juga terdiri dari beberapa ruangan.

Lantai Tiga Museum
Ruangan pertama ialah Ruangan Detasmen 88 yaitu detasmen khusus polri yang menangani penanggulangan terorisme. Pasukan ini dilatih secara khusus untuk menangani segala macam teror, termasuk teror bom. Di ruangan ini terdapat berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan kasus yang ditangani oleh detasmen ini diantaranya Bom bali 1 & 2, Bom kedubes Australia, Bom J.W Marriot dan lain-lain. Di ruangan ini juga ada berbagai macam barang bukti yang dikumpulkan oleh detasmen ini diantaranya beberapa serpihan Bom, Saklar rekayasa mekanik, Maket TKP bom bali 1 & lain sebagainya.

Serpihan Bom Bali 1
Serpihan Bom bali 2













Maket TKP Bom Bali 1
Saklar rekayasa mekanik
Ruangan berikutnya adalah ruangan Sejarah Pendidikan Polri. Dimana diruangan ini menjelaskan sejarah pendidikan awal polri dari tahun ketahun & juga menyimpan berbagai macam seragam yang dikenakkan anggota polri.

Ruangan Sejarah pendidikan polri
Patung IrJen R. Soetjipto Danoekoesoemo
Patung KomJen R. Soekarno Djojonagoro














Diruangan berikutnya adalah ruangan yang menjelaskan berbagai macam unit-unit yang ada dikepolisian beserta foto-fotonya dan polisi yang ada di aceh beserta nama-nama beberapa polisi yang menjadi korban Tsunami di aceh.

Ruang Foto & Divisi kepolisian
Contoh Seragam polwan aceh
Jam Buka & Harga Tiket 

Museum ini Buka dari hari senin sampai dengan jumat dari Pukul 08.00-15.00. Museum ini tidak mengenakan biaya tiket masuk jadi hanya mengisi buku tamu saja. 

Akses menuju ke sana

Akses ke museum ini sangat mudah sekali. Traveler pasti sudah kenal daerah Blok-M bukan. kalau belum traveler bisa melihat beberapa blog gw yang menerangkan akses menuju ke daerah Blok-M. Nah kalau udah tau Blok-m traveler tinggal pilih, mau jalan kaki or naik umum. Kalau jalan kaki ada 2 jalan yang bisa Traveler gunakan yang pertama adalah lewat gunawarman patokannya kalau dari terminal Blok M Traveler ambil jalan lurus lalu belok kanan pertama & ikutin jalan sampai mentok di depan kantor PLN Pusat lalu belok kanan sampai mentok dan terakhir belok kiri ikuti jalan sampai traveler melihat gedung museum pori, yang kedua dari terminal Blok-M jalan ke arah kanan nanti di perempatan traveler bisa melihat museum polri ini ada di kanan depan traveler (samping gedung PLN Pusat) perbedaan kedua jalan ini sih ngak jauh beda hanya kalau di gunawarman lebih adem tapi berkelok-kelok kalau lewat jalan raya lebih cepat cuma panas jadi up to traveler lah ^_^. Nah kalau mau menggunakan umum Traveler bisa menggunakan Bajaj atau Ojek yang ada di sekitar Blok-M. Tapi kalau saran gw lebih enak si jalan karena memang ngak jauh kok dari terminal Blok-M & dijalan gunawarman juga banyak pohon-pohon gede jadi ngak terlalu panas.

Memang museum ini tidak terlalu besar tapi apabila Traveler ingin tau perkembangan kepolisian indonesia mulai dari sejarah berdirinya, kepengurusannya, organisasinya & berbagai macam hal-hal yang berhubungan dengan kepolisian maka museum ini wajib dikunjungi. Have fun....!!!!!!

2 comments: