Sunday, May 24, 2015

Gedung Sumpah Pemuda


Traveler pasti tidak asing lagi kalau mendengar kata Sumpah Pemuda. Iya sumpah yang merupakan tonggak utama dalam perjuangan para pemuda-pemudi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Dan gedung yang terletak di Jalan Keramat Raya No. 106 Jakarta Pusat ini adalah gedung yang menjadi saksi sejarah lahirnya Sumpah Pemuda yang sekarang dikenal dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.

Sejarah Singkat


Gedung ini sebelumnya adalah rumah pondokkan untuk pelajar & mahasiswa. Banyak sekali tokoh-tokoh besar yang pernah tinggal di rumah ini seperti Amir Sjariffudin, A.K Gani dan M. Yamin. Kebanyakan yang tinggal disini adalah para pelajar yang menempuh pendidikan di STOVIA dan merupakan kelompok yang tergabung dalam Jong Java. Seiring berjalannya waktu, penghuni gedung ini makin beragam & kebanyakan merupakan aktivis-aktivis dari berbagai macam daerah. Di tahun 1926 gedung ini menjadi markas Perhimpuna Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), setelah kongres pemuda I dan sejak saat itu menjadi incaran pemerintahan Hindia-Belanda karena di gedung ini selalu mengadakan kegiatan diskusi atau pertemuan yang berhubungan dengan penentangan pemerintahan Hindia-Belanda.

Dan di gedung ini lah tepatnya pada tahun 1928 telah lahir Sumpah Pemuda & untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya diperdengarkan melalui gesekan biola dari pencipta lagu itu sendiri yaitu W.R Supratman. Sejak kegiatan para pemuda di pindahkan ke Jalan kramat 156 & para penghuni tidak melanjutkan sewanya, gedung ini berkali-kali berubah fungsi mulai dari tempat tinggal, toku bunga & hotel sampai gedung perkantoran hingga tahun 1970.

Akhirnya di tahun 1973, gedung ini dipugar oleh Pemda DKI & diresmikan sebagai gedung Sumpah Pemuda oleh Gubernur saat itu yaitu Ali Sadikin dan diresmikan lagi pada tahun 1974 oleh presiden Soeharto yang sampai sekarang menjadi sebuah Museum Sumpah Pemuda.

Inside The Museum

Museum ini tidak terlalu besar, jadi Traveler bisa menjelajahi museum ini dalam waktu singkat. Didalam museum ini sendiri berisi mengenai perjalanan perjuangan pemuda Indonesia hingga lahirnya Sumpah Pemuda. Sejarahnya sendiri tertara di setiap dinding ruangan ini & beberapa layar sentuh yang ada di beberapa ruangan. Koleksinya sendiri bermacam-macam mulai dari bendera organisasi-organisasi pemuda indonesia, diorama-diorama yang berhubungan dengan sumpah pemuda, radio tua, berbagai macam meja & kursi dan lain-lainnya. Koleksi yang paling unik adalah sebuah Biola milik W.R Supratman & Piringan hitam yang berisi rekaman lagu Indonesia Raya. Museum ini juga memiliki taman yang terletak di bagian belakang museum. Di taman ini terdapat sebuah relief yang bernama "Sejarah Perjuangan pemuda" dimana relief ini menggambarkan perjuangan kaum muda indonesia dalam mencapai kemerdekaan serta sebuah monumen kecil yang bernama "Monumen Persatuan Pemuda". Tidak jauh dari taman, terdapat sebuah ruangan kecil yang bernama Ruangan Kepanduan yang berisi bermacam koleksi yang berhubungan dengan kepanduan Indonesia seperti seragam, lencana dan lain-lain.

Diorama pintu masuk
Bendera Organisasi pemuda
Diorama Ruang ke-2










Diorama Konggres Pemuda II
Taman Belakang Museum
Monumen Persatuan Pemuda
Biola Milik W.R Supratman
Jam Buka & Harga Tiket 

Museum ini Buka dari hari selasa sampai dengan minggu dimana untuk hari selasa sampai Jumat dari jam 08.30-15.00 dan Hari sabtu & Minggu 08.00-14.00. untuk hari senin & hari libur nasional museum ini tutup. 

Harga tiket: 

Dewasa: Rp. 2.000 
Anak-Anak: Rp. 1.000 

Sama seperti Museum Kebangkitan Nasional hal, Di bulan oktober bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda museum ini tidak mengenakan biaya masuk & biasanya ada event menarik dalam memperingati hari Sumpah Pemuda di museum ini.

Akses menuju ke sana

Sama seperti akses menuju Museum Kebangkitan Nasional, Akses yang paling mudah digunakan oleh Traveler adalah Busway. Ambil Jurusan koridor 1 atau Blok m-Kota. Lalu turun di Halte Monumen Nasional & Transit koridor 2 yang melayani sampai atrium senen. Turunlah di Halte Busway Senen, dari situ Traveler Transit menggunakan Busway Jurusan Terminal Kampung Melayu. Lalu Traveler turun di halte pertama (Pal Putih). Museum nya tidak jauh dari halte busway tempat Traveler turun.

Mau tahu seluk beluk perjuangan pemuda indonesia hingga terciptanya Sumpah Pemuda...???. Maka museum ini wajib Traveler kunjungi.

2 comments: