Wednesday, April 22, 2015

Museum Seni Rupa & Keramik



Kalau denger namanya pasti para Traveler yang sering mengujungi museum atau penikmat seni lukisan & keramik sudah tidak asing lagi dengan museum ini tapi untuk kebanyakan orang museum yang terletak di kawasan kota tua ini bisa dibilang agak asing dan jarang terdengar. Mungkin orang-orang kurang mengetahui museum ini dikarenakan kalau terlihat dari jauh museum ini terkesan tutup padahal sebenarnya buka. 

Sejarah Singkat

Museum ini berkali - kali mengalami perubahan yang sangat signifikan, pertama merupakan gedung balai lembaga peradilan Belanda yang didirikan pada tahun 1870 lalu sempat menjadi asrama militer pada saat jaman kedudukan Jepang dan masa perang kemerdekaan Indonesia. lalu pada tahun 1967 menjadi kantor Walikota Jakarta Barat & berubah fungsi menjadi kantor Dinas Museum dan Sejarah Jakarta Hingga tahun 1975, lalu setahun kemudian diresmikan menjadi Gedung Balai Seni Rupa. Meskipun gedung ini sering mengalami perubahan fungsi, namun arsitektur gedung tetap sama & dipertahankan hingga sekarang. Selain menampilkan berbagai macam bentuk lukisan & keramik, Museum ini juga menyimpan berbagai macam Totem dan Patung Kayu karya seniman Indonesia. 


Taman Didalam Museum 

Inside Museum

Ruangan yang Traveler kunjungi pertama kali ialah ruangan pameran lukisan, koleksinya nya ada bermacam-macam, mulai dari lukisan para pelukis-pelukis terkenal di Indonesia seperti Raden Saleh, Basuki Abdulah, Affandi serta pelukis-pelukis Indonesia terkenal lainnya. Selain itu terdapat juga lukisan-lukisan indonesia yang berasal dari zaman prasejarah sampai masa kemerdekaan. 


Pintu Masuk Museum
Salah Satu sudut di Ruang Pertama

Ruang lukisan Raden Saleh
"Johannes Van Den Bosch" Karya Raden Saleh

"Singa & Ular" Karya Raden Saleh















Seni Lukis Wayang Kamasan
"Rapat Ikada"














Salah Satu Bagian Dari Ruang Lukisan
Di ruangan berikutnya menampilkan berbagai macam keramik yang ada di bumi nusantara ini mulai dari keramik-keramik buatan Cina, Eropa, Jepang, keramik-keramik bekas dari kapal karam sampai keramik buatan Indonesia yang berasal dari kerajaan majapahit sampai sekarang.


Jalan Menuju Ruang Keramik

Ruang Keramik Cina
Ruang Keramik Indonesia













Keramik Bekas kapal karam
Keramik Buatan Manado














Di depan halaman museum terdapat 2 buah gazebo kereta peninggalan belanda & juga pohon besar yang biasanya banyak pengunjung yang duduk-duduk disana sekedar untuk beristirahat. 

Gazebo Kereta Belanda

Jam Buka dan Harga Tiket


Sama seperti museum lainnya museum ini buka dari jam 09.00 - 15.00 dan sama seperti museum lainnya di Jakarta setiap hari senin dan hari libur nasional tutup. 

Harga tiket: 

Dewasa: Rp. 5.000
Mahasiswa: Rp. 3.000 
Pelajar & Anak-Anak: Rp. 2.000 

Untuk rombongan Min. 30 orang :
Dewasa: Rp. 3.750
Mahasiswa: Rp. 2.250 
Anak-Anak: Rp. 1.500 

Jadi kalau Traveler penikmat seni lukisan atau keramik & ingin mengetahui perkembangannya maka Museum ini merupakan pilihan yang tepat untuk anda kunjungi.

No comments:

Post a Comment