Museum ini tidak jauh beda dengan Museum Bank Indonesia. perbedaan nya adalah kalau di museum Bank Indonesia menampilkan perkembangan perbankan di Indonesia dari zaman-ke zaman, maka di museum bank mandiri menyimpan berbagai macam alat perbankan dari masa ke masa. Museum ini terletak di Jalan Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia.
Sejarah Gedung
Dahulunya sebelum menjadi museum gedung ini sudah berkali-kali berganti fungsi. Pertama bernama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yaitu sebuah perusahaan dagang milik belanda yang akhirnya menjadi perusahaan yang bergerak dibidang perbankan. Lalu setelah di ambil alih oleh pemerintah Indonesia, gedung ini menjadi kantor Bank koperasi Tani & Nelayan (BKTN) pada tahun 1960. Di Tahun 1968 berubah menjadi Kantor Pusat dari Bank Exim. Seiring perjalanan waktu terjadi permergeran antara Bank Exim, Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) menjadi Bank Mandiri yang akhirnya gedung ini berubah fungsi menjadi sebuah museum dan menjadi milik dari Bank Mandiri. gedung ini dibangun pada tahun 1929 dan resmi dibuka pada tahun 1933 dengan gaya model arsitektur Belanda.
Loket Tiket Masuk |
Bagian Dalam Museum |
Bagian Dalam Museum |
Maket Gedung |
Setiap bagian museum ditata dengan rapih, seolah-olah layaknya sebuah bank yang masih beroperasi pada tahun 20an. Ini terlihat dari masih terawatnya bentuk kasir, meja, bagian-bagian didalam bank sampai buku besar nasabah yang terawat dengan baik. Yang paling menarik dari museum
ini adalah adanya ruangan brankas yang keadaannya masih sama seperti dulu
dimana didalamnya juga tersimpan alat-alat & save deposit yang biasanya digunakan di dalam brangkas. Di museum ini ada pula Manekin-manekin (Boneka) yang ditata layaknya suasana di dalam suatu bank pada zaman Belanda. Walaupun tidak semua ruangan & manekin ini tidak bergerak, tapi seolah-olah mereka sedang melakukan aktivitas perbankan.
Tanda masuk ruang brankas |
Manekin di ruang brankas |
Ruang Brankas |
Ruang Brankas |
Pintu Masuk Ruang Brankas |
Ruang Brankas Obligasi |
Peti angkut pembawa uang |
Ruang sejarah pembangunan gedung |
Selain itu di dalam museum ini terdapat koleksi
barang-barang yang menampilkan regenerasi alat-alat perbankan dari yang awalnya masih bersifat tulisan tangan (hand writing) sampai dengan sekarang yang sudah serba teknologi canggih yaitu menggunakan komputer mulai dari mesin tik, alat penghitung uang, brankas, komputer dan ATM. Kalau anda ingin merasakan suasana gedung sambil memandangi pemandangan kota tua, di Museum Mandiri juga terdapat coffee shop yang displaynya layaknya sebuah coffee shop tahun 20an. Mungkin bagi traveler yang mau istirahat sejenak sambil ngopi-ngopi bisa mampir di coffee shop ini.
Ruang IT |
Ruang IT |
Jam Buka dan Harga Tiket
Sama seperti museum lainnya museum ini buka dari jam 09.00 - 15.00 & sama
seperti museum lainnya di Jakarta setiap hari senin & hari libur nasional
tutup. Untuk harga tiket Rp. 5.000 untuk semua kalangan & khusus untuk
Pelajar, mahasiswa & pelanggan Bank mandiri tidak dikenakan biaya sama
sekali hanya cukup mengisi buku tamu saja.
Memang pamor Museum ini naik ketika banyak fotografer, Sineas atau Pasangan yang ingin melakukan Foto Pre-Wed memakai gedung ini, namun sebenarnya Museum ini enak untuk dijelajahi oleh para Traveler yang kebetulan sedang berkunjung ke kota tua.
No comments:
Post a Comment