Kalo kata orang Surabaya belum lengkap rasanya kalau ke Surabaya belum mengunjungi Tunjungan Plaza, Tanjung Perak & Museum ini. Museum yang terletak di Jl. Pemuda No. 39, Genteng, Kota Surabaya & lebih dikenal dengan nama Monumen Kapal Selam ini adalah museum yang berbentuk seperti Kapal Selam (dengan skala yang sama persis dengan bentuk kapal selam & bukan replika) yang dahulunya pernah digunakan dalam berbagai operasi militer di Indonesia.
Sejarah singkat
Sebelum menjadi monumen, dahulunya kapal selam ini bernama KRI Pasopati 410, yang merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet pada tahun 1952. Dalam perkembangannya, Kapal selam ini pernah digunakan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda. Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat untuk dijadikan monumen untuk memperingati keberanian para pahlawan Indonesia yang berjuang dalam Operasi Pembebasan Irian Barat.
|
Data KRI Pasopati |
Inside The Museum
Ruangan pertama yang Traveler kunjungi adalah Ruang Terpedo. Sesuai dengan namanya, ruangan ini berfungsi sebagai tempat keluar masuk (bongkar muat) terpedo. Didalam ruangan ini terdapat 4 buah tabung peluncur terpedo yang selain sebagai peluncur terpedo juga berfungsi sebagai peluncur pasukan perenang tempur (perenang katak). Selain peluncur terpedo juga terdapat 6 kursi terpedo cadangan & 8 tempat tidur ABK (Anak Buah Kapal). Pada saat kondisi pertempuran, pintu antar ruangan harus tertutup rapat & kedap suara dan angin.
|
Ruangan Pertama |
|
Terpedo Haluan |
|
Tempat Tidur ABK |
Ruangan berikutnya adalah Ruangan komandan. ruangan ini adalah tempat komandan KRI Pasopati beristirahat. Selain ruang komando, terdapat ruang makan, ruang kerja & dibawah adalah ruangan untuk baterai 1.
|
Ruang Komandan |
|
Foto para Komandan KRI Pasopati |
Ruangan ketiga adalah ruang pengendalian & pusat informasi tempur. Di ruangan ini terdapat kemudi vertikal dan kemudi horizontal depan & belakang. Kemudi vertikal adalah kemudi untuk mengendalikan arah haluan kapal (kanan/kiri) sedangkan kemudi horizontal depan & belakang untuk mengendalikan kapal menyelam atau naik keatas. Diruangan ini juga terdapat periscope navigasi, antene komunikasi, periscope serang, antene radar, ruang peta, ruang peta, ruang sonar dan tabung snorkel.
|
Ruang komunikasi |
|
Indikator Tangki Pemberat |
|
Ruang radar |
Ruangan berikutnya adalah Ruangan ABK. di ruangan inilah tempat para ABK beristirahat, makan & juga menyimpan bahan makanan.
|
Ruangan ABK |
Ruangan berikutnya adalah ruangan listrik dimana di ruangan ini terdapat 2 buah motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling kapal selam atau pengisian baterai kapal.
|
Motor Listrik |
|
Motor Listik II |
|
Motor Ekonomi |
Ruangan terakhir sebelum Traveler keluar dari museum ini adalah Ruangan pintu keluar. Selain sebagai pintu keluar, ruangan ini juga berfungsi sebagai pintu darurat apabila kapal selam tenggelam juga sebagai tempat penyimpanan terpedo.
|
Ruangan Terakhir |
Jam Buka & Harga Tiket
Museum ini Buka dari hari Senin sampai dengan minggu dimana untuk hari selasa sampai kamis dari jam 08.00-16.00.
Harga tiket: Rp. 15.000
Museum ini juga menawarkan wahana pemutaran film tentang pertempuran Laut Aru. Untuk lebih lengkapnya bisa menanyakan langsung ke pihak pengurus Museum.
|
Motto Satuan Kapal Selam |
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
ReplyDeletedapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q