Mungkin Sebagian Traveler agak asing dengan Museum ini atau mungkin sudah mengetahui tentang museum ini. Museum yang terletak berseberangan dengan pintu masuk utama Kebun Raya Bogor ini adalah museum yang memiliki tema sesuai dengan namanya yaitu mengenai tanah
Sejarah Singkat
Gedung yang bertuliskan 1905 dan "LABORATORIUM VOORAGROGEOLOGIE EN GROND ONDERZOEK" (Laboratorium untuk agrogeologi dan penelitian dasar) dibangun oleh pemerintah Belanda pada periode tahun 1880-1900 an sebagai salah satu lembaga penelitian di bawah Kebun raya Bogor dan digunakan untuk laboratorium geologi. Pada tahun 1914 namanya dirubah menjadi Laboratorium Untuk Geologi Pertanian dan Penyelidikan Tanah.
Pada tahun 1950 pengelolaan gedung dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai Lembaga Penelitian Tanah di bawah Koordinasi Jawatan Penyelidikan Tanah. Pada periode 1974-2013, gedung museum dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan terakhir dimanfaatkan sebagai Kantor Balai Besar Sumber Daya Lahan, Laboratorium Tanah dan Museum Tanah. Pada periode tahun 2015-2017 dilakukan renovasi gedung dan padabulan Desember tahun 2017 diresmikan sebagai Museum Tanah dibawah pengelolaan Kementrian Pertanian.
Inside The Museum
Sesuai dengan namanya, museum ini berisi berbagai macam contoh-contoh tanah serta bebatuan yang ada di Indonesia. Sepanjang Traveler menelusuri museum ini, Traveler akan melihat berbagai macam jenis-jenis tanah mulai dari tanah yang terbentuk dari iklim, faktor alam, tanah bebabatuan dan lain-lainnya. Selain macam-macam tanah dan bebatuan, di museum ini juga terdapat alat-alat yang digunakan para ahli pertanahan untuk melakukan penelitian seperti perangkat uji tanah sawah serta berbagai macam sample-sample tanah.
|
Berbagai macam batuan mineral |
|
Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air |
|
Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air |
|
Diorama pengelolaan sumber daya iklim & air |
|
Salah satu bagian museum |
|
Faktor pembentuk tanah batuan induk |
|
Faktor pembentuk tanah iklim |
|
Faktor pembentuk tanah relief |
|
Faktor pembentuk tanah organisma |
|
Arang Hayati sebagai bahan pembenah tanah |
|
Perangkat uji tanah |
|
Beberapa macam sample tanah |
Jam Buka & Harga Tiket
Museum ini Buka dari hari Senin sampai dengan Minggu & hari libur nasional dimana dari hari Senin sampai Kamis buka dari Pukul 07.30-16.00, di hari Jumat pukul 07.30-11.30 lalu buka lagi pada pukul 13.00-16.30 dan di hari libur buka dari pukul 08.00-17.00 . Museum ini tidak mengenakan biaya tiket masuk alias Gratis.
Akses menuju ke sana
Sebenernya untuk ke museum ini paling simple adalah menggunakan KRL commuter Line Jurusan Bogor. Dari stasiun Bogor, Traveler cukup naik angkot sekali yang kearah Kebun Raya (Saya lupa nomernya berapa tapi bisa tanya orang sekitar kok). Museum ngak jauh kok dari pintu masuk Kebun Raya Bogor.
So...ingin mempelajari mengenai Ilmu pertanahan yang ada di Indonesia sembari jalan-jalan..??? Kunjungi Museum Tanah Bogor ini dijamin ilmu pertanahan Traveler jadi bertambah ^_^.
No comments:
Post a Comment