Memang Indonesia itu kaya akan budayanya. Tidak hanya keseniannya saja, bahkan dari kerajinan tangan, bahasa, budaya, makanan sampai senjata tradisionalnya pun beraneka ragam. Nah untuk kali ini, kita akan membahas mengenai keanekaragaman senjata tradisional yang dimiliki oleh bangsa ini. Museum yang terletak di kawasan Taman Mini ini adalah museum yang menyimpan berbagai macam senjata Tradisional yang ada di seluruh Indonesia.
Inside The Museum
Museum Pusaka menyimpan ribuan koleksi pusaka senjata tradisional dari seluruh wilayah Indonesia. Memiliki misi melestarikan, merawat, mengumpulkan, serta menginformasikan senjata tradisional kepada generasi penerus agar merasa bangga terhadap warisan bangsanya. Museum ini merupakan pusat edukasi & studi tentang pusaka/senjata tradisional dari seluruh wilayah Indonesia. Pada mulanya koleksi museum ini merupakan hibah dari Ibu Dra. Sri Lestari Masagung yang merupakan pendiri dari Museum Tosan Aji yang terletak di Jalan Kwitang No. 13 jakarta Pusat. Hibah tersebut diberikan kepada Ibu presiden ke-2 kita yaitu Ibu Tien Soeharto yang pada saat itu memangku jabatan sebagai ketua badan pengelola dan pengembangan Taman Mini Indonesia Indah.
|
Lobby Museum |
Museum ini terdiri dari dua lantai yang masing-masing lantai berisi berbagai macam pusaka/senjata tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pada saat Traveler masuk, Traveler akan menemukan berbagai macam senjata Tradisonal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari kepulauan Jawa, Bali, Kepulauan Sumatera, Kepulauan Kalimantan, Kepulauan Sulawesi dan lain-lain. Selain itu juga ada koleksi keris yang merupakan pusaka dari kerajaan Majapahit.
|
Pusaka asal Bali |
|
Pusaka asal Sumatera |
|
Pusaka Zaman Majapahit |
|
Pusaka asal Kalimantan |
|
Pusaka asal Sulawesi |
Setelah melihat berbagai koleksi senjata dari berbagai daerah, selanjutnya Traveler bisa melihat berbagai macam koleksi pusaka dari zaman ke zaman, bentuk bilah pusaka dan macam-macam pusaka hasil temuan di desa Tangen, Sragen Jawa tengah.
|
Budaya Pusaka dari Zaman ke Zaman |
|
Bentuk Bilah Pusaka |
|
Pusaka hasil temuan di Desa Tangen, Sragen Jawa Tengah |
Masih di lantai satu, Traveler bisa melihat berbagai macam koleksi jenis-jenis kayu yang digunakan untuk membuat ukiran, warangka, landeyan dan jagrak/standar. Tidak jauh dari koleksi jenis-jenis kayu, terdapat sebuah tempat yang diberi nama Besalen yaitu tempat mpu dan panjak (pembuat keris) untuk membuat keris/tosan aji lengkap dengan pijar apinya. Adapun peralatan yang terdapat di besalen ini diantaranya Ububan yaitu alat yang berfungsi sebagai sumber tenaga angin, Pipa yang berfungsi sebagai penghubung (saluran) antara Ububan dengan Perapen, Paron atau palu yang berfungsi untuk membentuk model keris, Perapen atau perapian yang berfungsi sebagai landasan pada saat menempa besi dan Kowen yang berfungsi untuk menyepuh keris yang merupakan tahap akhir dari proses pembuatan sebuah keris. Tidak jauh dari Besalen terdapat 3 buah kursi yang dulu digunakan pada zaman pemerintahan Pakubuwuno ke 10 yang berkuasa sekitar tahun 1893 sampai 1939.
|
Koleksi Jenis-Jenis kayu |
|
Besalen |
|
Kursi-kursi zaman Pakubuwono X |
Setelah Traveler mengelilingi ruang pamer di lantai 1, sekarang saatnya Traveler menuju ke lantai 2 museum. Di lantai 2 menampilkan berbagai koleksi-koleksi diantaranya koleksi Dapur Pusaka yaitu koleksi yang menyajikan berbagai macam dapur atau ragam bentuk yang dapat mewakili dari jumlah dapur yang ratusan jumlahnya, Tangguh Pusaka yang menyajikan pusaka dari bermacam-macam tangguh atau jaman serta penjelasannya, Pamor Pusaka yang menyajikan berbagai macam keindahan pamor serta penjelasan dan arti dari pamor, macam-macam koleksi pusaka dari pameran World Expo Shangai China 2010 hibah dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia dan berbagai macam berita yang berhubungan dengan pusaka. Selain koleksi diatas, di lantai 2 juga disimpan berbagai macam jenis tombak & mata tombak.
|
Lantai 2 Museum |
|
Display Introduksi |
|
Dapur Pusaka |
|
Koleksi Tombak |
|
Tangguh Pusaka |
|
Pamor Pusaka |
|
Koleksi dari World Expo Shanghai China 2010 |
Selain menyimpan berbagai koleksi benda pusaka, museum ini juga rutin mengadakan Pameran Temporer setiap dua bulan sekali dengan tema yang berbeda tiap bulannya dimana bulan Februari pameran temporer pusaka nusantara, bulan April pameran temporer keris sepuh & unik, di bulan Juni pameran keris Bali & Lombok, bulan Agustus pusaka Walisongo, Oktober keris majapahit dan pameran temporer keris Sumatera kalimantan & Sulawesi di bulan Desember. Museum ini juga memiliki fasilitas Ruang konservasi & preservasi yang berfungsi sebagai ruang perawatan/jamasan pusaka, membuat & perbaikan warangka serta peneletian pusaka dan Ruang Bursa & cenderamata yang menyajikan bursa & perlengkapan pusaka, cenderamata serta menjadi tempat bertemunya para kolektor pusaka.
|
Pameran Temporer pusaka Walisongo |
Selain mengadakan pameran temporer tiap bulannya, Museum ini juga suka mengadakan acara Pekan Suro tiap tahunnya yaitu perayaan Tahun Baru Islam dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memohon keikhlasan, ketentraman dan keselamatan bagi orang yang menyelenggarakannya, kegiatan ini menjadi tradisi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyrakat Jawa. Adapun kegiatan tersebut diantaranya Kirab Pusaka, Ruwatan Masal, Pameran & Bursa Keris, Workshop Jamasan & Pembuatan Warangka, Diklat Jamasan, Sarasehan Dan lain-lain.
Jam Buka & Harga Tiket
Museum ini buka dari hari Senin sampai dengan Minggu & hari besar dari jam 09.00-16.00.
Harga Tiket: Rp. 10.000
Selain itu museum ini juga menerima jasa pelayanan pembuatan sertifikat keris, jamasan/perawatan dan konsultasi keris dengan kurator museum pusaka.
Akses menuju ke sana
Untuk Ke museum ini Traveler bisa melihat di artikel Museum Indonesia, karena Museum ini satu komplek dengan Museum Indonesia yaitu di TMII.
So...tertarik untuk mengkoleksi senjata tradisional atau ingin melihat koleksi senjata tradisional dari seluruh Nusantara...??? Maka kunjungilah Museum ini, Enjoy.